NAMA : TRI YUONO
SAPUTRA
NPM : 21208520
KELAS : 4EB14
AKUNTANSI INTERNASIONAL
DEFINISI
Akuntansi internasional memperluas akuntansi yang bertujuan
umum (general purpose yang berorientasi nasional, dalam arti luas, yaitu :
Ø Analisa komparatif internasional
Ø Pengukuran dari isu-isu pelaporan
akuntansinya yang unik bagi transaksi2 bisnis mulitnasional
Ø kebutuhan akuntansi bagi pasar-pasar
keuangan internasional
Ø harmonisasi keragaman pelaporan
keuangan melalui aktivitas-aktivitas politik, organisasi, profesi dan pembuatan
standar
Ada
3 kekuatan utama yang mendorong bidang akuntansi kedalam dimensi internasional
yang terus tumbuh. Kekuatan kekuatan itu adalah :
1.
Faktor
lingkungan,
2.
Internasionalisasi
dan disiplin akuntansi, dan
3.
internasionalisasi
dari profesi akuntansi.
Internasionalisasi
Disiplin Akuntansi Tiga faktor Kunci telah memainkan peranan yang menentukan
dalam internasionalisme (bidang atau disiplin) akuntansi:
1. Spesialisasi Seperti halnya ilmu
kedokteran, pada saat ini spesialisasi dalam akuntansi adalah suatu fakta misal
di USA dan Jerman akuntansi internasional adalah satu bidang keahlian yang
diakui dalam bidang akuntasi bersama-sama dengan akuntansi pemerintahan,
akuntansi perpajakan, auditing, akuntansi manajemen, akuntansi perilaku dan system
informasi.
2. Sifat internasional dari sejumlah
masalah teknis Perdagangan internasional, operasi bisnis multinasinal,
investasi asing dan transaksi-transaksi pasar merupakan masalah yang unik dalam
internasionalisme akuntansi
3. Alasan historis Sejarah akuntansi
adalah sejarah internasional .Pembukuan double entry yang dianggap sebagai asal
mula akuntansi yang ada sekarang yang bermigrasi ke beberapa negara termasuk
indonesia. Wansan akuntasi dengan demikian, bersifat internasional.
SEJARAH AKUNTANSI INTERNASIONAL
Awalnya, Akuntansi dimulai dengan sistem pembukuan
berpasangan (double entry bookkeeping) di Italia pada abad ke 14 dan 15.
Akuntansi moderen dimulai sejak double entry accounting ditemukan dan
digunakan didalam kegiatan bisnis yaitu sistem pencatatan berganda (double
entry bookkeeping) yang diperkenalkan oleh Luca Pacioli (th 1447).
Lucalah orang yang pertama sekali mempublikasikan
prinsip-prinsip dasar double accounting system dalam bukunya berjudul : Summa
the arithmetica geometria proportioni et proportionalita di tahun 1494.
Banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa prinsip dasar double accounting
system bukanlah ide murni Luca namun dia hanya merangkum praktek akuntansi
yang berlangsung pada saat itu dan mempublikasikannya. Hal ini diakui sendiri
oleh Luca (Radebaugh, 1998) “Pacioli did not claim that his ideas were
original, just that he was the one who was trying to organize and publish them.
He objective was to publish a popular book that could be used by all, following
the influence of the venetian businessmen rather than bankers”.
-
Luca memperkenalkan 3
(tiga ) catatan penting yang harus dilakukan:
1. Buku Memorandum, adalah buku catatan mengenai
seluruh informasi transaksi bisnis.
2. Jurnal, dimana transaksi yang informasinya telah
disimpan dalam buku memorandum kemudian dicatat dalam jurnal.
3. Buku Besar, adalah suatu buku yang merangkum jurnal
diatas. Buku besar merupakan centre of the accounting system (Raddebaugh,
1996).
No comments:
Post a Comment